Kontroversi Bandara IMIP dan Kaitannya dengan Proyek China di Morowali: Ini Kata Luhut!

Pembangunan Bandara IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah, yang sempat menimbulkan kontroversi, kini mendapat penjelasan dari Luhut Binsar Pandjaitan. Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut menjelaskan alasan dibalik pembangunan bandara tersebut yang terkait erat dengan investasi besar China di Indonesia.

Luhut mengungkapkan bahwa Bandara IMIP dibangun untuk mendukung hilirisasi nikel dan menarik investasi China yang sangat penting untuk pengembangan industri di Indonesia. Bandara tersebut terintegrasi dengan Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), menjadi fasilitas penting bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor hilirisasi nikel.

Dalam wawancara pada Senin (1/12/25), Luhut menyatakan bahwa keputusan untuk membangun bandara ini diambil melalui rapat bersama beberapa instansi terkait, dengan tujuan untuk memberikan fasilitas kepada investor besar, terutama China, agar mau berinvestasi di sektor hilirisasi nikel Indonesia.

“Jika mereka berinvestasi USD20 miliar, wajar jika mereka meminta fasilitas tertentu selama tidak melanggar ketentuan nasional,” ujar Luhut.

Meski sempat disorot karena tidak adanya petugas Bea Cukai di bandara tersebut, Luhut menegaskan bahwa Bandara IMIP hanya melayani penerbangan domestik, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Ia juga menegaskan bahwa bandara ini tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi bandara internasional.

Luhut menambahkan bahwa hilirisasi nikel menjadi langkah strategis Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang dimiliki, sehingga Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Ia mengungkapkan bahwa pada awalnya banyak yang khawatir Indonesia akan kehilangan pendapatan jangka pendek dari ekspor nikel, tetapi setelah melalui pembahasan, hilirisasi tersebut disetujui oleh Presiden Jokowi.

Bandara IMIP yang dibangun di Morowali, Sulawesi Tengah, memiliki peran penting dalam mendukung hilirisasi nikel dan menarik investasi China di Indonesia. Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa bandara tersebut dibangun sebagai fasilitas untuk investor besar, khususnya China, yang berinvestasi dalam pengolahan nikel di Indonesia.

Meskipun sempat menuai kontroversi, Luhut menegaskan bahwa bandara ini hanya untuk penerbangan domestik dan tidak berstatus internasional, serta mendukung transformasi industri Indonesia menuju hilirisasi yang lebih maju.

Demikian informasi seputar perkembangan Bandara IMIP. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Alienslatest.Org.