LPEI Gelar Export Forum, UKM di Jateng Siap Tembus Pasar Internasional

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kembali menggelar pertemuan dengan UKM di Jateng yang unggul dalam acara ‘LPEI Export Forum 2024’. Acara ini, yang diadakan pada Rabu (3/7), bertujuan memperkuat kontribusi dan mendukung pertumbuhan eksportir, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Jawa Tengah.

Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi mengungkapkan bahwa LPEI menyediakan fasilitas Business Matching untuk memperluas akses UKM di Jateng ke buyer internasional. “Kami mendukung peningkatan ekspor dengan memberikan fasilitas yang memperluas akses ke buyer internasional, baik secara konvensional maupun digital,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Jawa Tengah menempati posisi kelima terbesar di Indonesia dalam jumlah eksportir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), provinsi ini memiliki 2.261 eksportir, dengan mayoritas merupakan UKM. Komoditas utama ekspor Jawa Tengah meliputi pakaian dan aksesoris, alas kaki, kayu dan barang dari kayu, serta perabotan.

Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi UKM di Jateng, diikuti oleh Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Belanda. Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist LPEI, Rini Satriani, optimis bahwa pertumbuhan ekspor Jawa Tengah akan tetap stabil hingga 2025. “Produk kayu, furniture, dan minyak atsiri memiliki peluang ekspor signifikan di tahun 2024,” jelasnya.

LPEI juga memberikan berbagai program dukungan bagi UKM ekspor, seperti Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) yang dirancang untuk UKM berorientasi ekspor. Hingga Juni 2024, LPEI telah menyalurkan fasilitas PKE untuk ekspor ke lebih dari 65 negara. Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan fasilitas ini adalah Margono Paper, produsen fancy paper dengan 90% produknya diekspor ke 50 negara.

Dalam rangka mendukung UKM lebih lanjut, LPEI juga mengadakan pertemuan dengan pelaku UKM di Yogyakarta. LPEI berkomitmen untuk membantu produk lokal Indonesia menembus pasar internasional melalui program Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Desa Devisa.

Demikian informasi seputar pengembangan UKM di Jateng dan Yogyakarta. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Alienslatest.Org.