IHSG Melemah 1,42 Persen: Investor Asing Borong Saham Rp10,71 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan drastis sebesar 105,26 poin atau minus 1,42 persen, menyentuh level 7.328 pada perdagangan pekan lalu. Di tengah penurunan ini, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp10,71 triliun selama seminggu terakhir.
Peristiwa tersebut terjadi saat indeks saham mengalami dua kali penguatan dan satu kali pelemahan dalam seminggu. Namun, secara keseluruhan, kinerja indeks saham melemah sebesar 0,02 persen pada pekan tersebut, dengan sebagian pasar saham tutup untuk merayakan libur Nyepi dan cuti bersama.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad mencatat bahwa penguatan terbesar terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yang meningkat sebesar 63,45 persen dari Rp10,47 triliun menjadi Rp17,12 triliun.
Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 2,07 persen, naik dari 1.208 ribu kali transaksi menjadi 1.233 ribu kali transaksi.
Meskipun demikian, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan sebesar 1,19 persen menjadi Rp11,69 triliun. Ini merupakan penurunan dari level sebelumnya yang mencapai Rp11,82 triliun.
Menyikapi kondisi pasar, Supervisor Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan bahwa IHSG pekan ini masih akan mengalami tekanan dalam kisaran pergerakan antara 7.237 hingga 7.445. Audi menyebut bahwa banyak keputusan dari bank sentral terkait suku bunga acuan yang akan berdampak pada pergerakan pasar.
Sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG adalah keputusan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate yang diprediksi akan tetap di level 6 persen. Selain itu, rilis suku bunga acuan The Fed dan proyeksi ekonomi dari Bank Sentral AS juga menjadi faktor penting.
Secara teknikal, Audi merekomendasikan tiga emiten yang layak diperhatikan, yaitu PT Elnusa Tbk, PT Medco Energi Internasional Tbk, dan PT Mayora Indah Tbk. Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memiliki pandangan yang berbeda dengan memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support 7.238 dan resistance 7.240.
Demikian informasi seputar sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Alienslatest.Org.