Kemunculan Generative AI (Gen AI) dan Potensinya Genjot Pertumbuhan Bisnis Digital di Indonesia

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) terus berkembang pesat dan mencapai puncaknya dengan kemunculan Generative AI (Gen AI). Teknologi ini memunculkan berbagai konsep baru yang membuka peluang bagi bisnis untuk memanfaatkannya secara efektif guna mengembangkan operasi mereka. Gen AI, yang mampu menghasilkan teks, gambar, dan video dari data yang ada, telah menarik minat dunia bisnis dalam hal pengoptimalan laporan keuangan dan strategi pasar.

Pendiri AI4Diversity, Steve Nouri menekankan sifat terbuka Gen AI yang memudahkan akses bagi semua kalangan, termasuk dunia bisnis. Dalam sebuah pernyataan pers, ia mengungkapkan bahwa kemampuan AI yang sebelumnya hanya sebagai fitur terintegrasi dalam produk, kini dapat berdiri sendiri dan memberikan nilai tambah bagi pengguna.

Kecepatan AI dalam memproses data dan menghasilkan output secara efisien, misalnya dalam analisis data konsumen, memungkinkan bisnis untuk merumuskan strategi pasar berdasarkan tren terkini dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini membantu menghemat waktu dan memberikan dampak positif pada kinerja bisnis, seperti yang diungkapkan oleh Steve.

COO Mekari, Anthony Kosasih menambahkan bahwa kemunculan Generative AI memberi keleluasaan bagi karyawan untuk fokus pada tugas-tugas strategis, sementara pekerjaan rutin dapat diotomatisasi. Ia mengklaim bahwa AI dapat meningkatkan produktivitas bisnis hingga lima atau sepuluh kali lipat, yang akan memberikan dampak signifikan pada kinerja bisnis secara keseluruhan.

Selain itu, AI juga memperluas kemampuan perusahaan dalam menciptakan layanan baru untuk konsumen, membuka peluang pertumbuhan laba. Integrasi AI dalam solusi chatbot dan CRM Mekari Qontak telah membantu perusahaan untuk menganalisis dan merangkum percakapan dengan konsumen, memberikan respon yang lebih cepat.

Steve menekankan pentingnya bagi perusahaan di Indonesia untuk mengikuti arah global dalam mengadopsi AI guna tetap bersaing di pasar lokal dan internasional. Menurutnya, perusahaan yang tidak memanfaatkan kemunculan Generative AI akan mengalami kesulitan dalam mempertahankan diri di pasar global dalam lima tahun ke depan.

Riset Mekari yang berjudul ‘Artificial Intelligence Adoption Readiness of Businesses in Indonesia’ menunjukkan bahwa 62 persen perusahaan yang telah memiliki ekosistem teknologi memiliki potensi untuk mengadopsi AI.

Para ahli dan pengamat teknologi setuju bahwa keterbukaan bisnis di Indonesia terhadap adopsi teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas akan berdampak positif bagi ekonomi negara. Anthony menekankan pentingnya memandang produktivitas secara nasional, bukan hanya pada level perusahaan, untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan laba secara keseluruhan. Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai hal tersebut, sekaligus memperluas konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

Demikian informasi seputar kemunculan Generative AI. Untuk berita investasi, bisnis dan ekonomi terkini lainnya hanya di Alienslatest.org.